WC Jongkok atau WC Duduk?

WC Jongkok atau WC Duduk Mana yang Lebih Sehat?


Dibandingkan wc jongkok, wc duduk bisa jadi terasa lebih aman buat digunakan. Tetapi, jika dilihat dari segi kesehatan, lebih sehat wc jongkok ataupun wc duduk, ya?

Wc jongkok serta wc duduk merupakan 2 tipe kloset yang umum
 digunakan. Tipe kloset yang digunakan tidak cuma mempengaruhi posisi buang air besar( BAB) penggunanya, namun pula kesehatan dan kelancaran BAB kita, lho.



Toilet Jongkok atau Toilet Duduk

Kelebihan serta Kekurangan Wc Duduk

Wc duduk mempunyai model serta desain yang lebih modern serta elegan. Wc tipe ini pula dikira lebih aman digunakan untuk sebagian golongan, semacam lanjut usia, perempuan yang berbadan dua besar, ataupun pengidap luka lutut.

Tetapi, harga wc duduk memanglah cenderung lebih mahal serta penggunaanya buat BAB dinilai tidak lebih sehat dibanding kloset tradisional ataupun wc jongkok.

Bersumber pada riset, BAB memakai wc duduk memerlukan waktu yang lebih lama serta tenaga yang lebih besar daripada wc jongkok. Sementara itu, sangat keras mengejan dikala BAB serta duduk sangat lama di wc duduk bisa tingkatkan resiko beberapa penyakit, semacam sembelit serta wasir.

Tidak hanya itu, pemakaian wc duduk dapat tingkatkan resiko seorang terkena penyakit diare, flu, sampai peradangan kulit. Soalnya, kulit hendak bersentuhan langsung dengan permukaan dudukan kloset yang rentan jadi sarang kuman E. coli serta Shigella ataupun virus hepatitis A serta norovirus.

Kelebihan serta Kekurangan Wc Jongkok

Dibanding dengan wc duduk, wc jongkok memanglah mempunyai beberapa kekurangan, semacam modelnya kuno.

Dikira kurang aman digunakan sebab bisa menimbulkan keluhan perih pada tungkak serta paha.
 Tidak sesuai digunakan oleh orang yang hadapi kendala pada pergelangan kaki, misalnya pengidap radang sendi, keseleo, patah tulang, sampai tendinitis

Tetapi, dibalik kekurangannya, BAB memakai wc jongkok mempunyai banyak kelebihan dari segi kesehatan. Beberapa riset menyebut, posisi jongkok dikala BAB lebih efisien melancarkan proses BAB. Ini berkaitan erat dengan kinerja otot serta bentuk badan badan yang menunjang proses BAB.

Posisi jongkok berperan memaksimalkan ruang pembuangan tinja di anus sekalian membuat otot di anus serta usus besar lebih relaks. Dengan begitu, BAB juga jadi lebih gampang serta tinja dapat keluar lebih optimal.

Sebaliknya, pada posisi duduk, otot saluran cerna hendak memencet rektum dan menyempitkan saluran dubur. Perihal ini dapat mengusik kelancaran BAB.

Riset lain mengatakan, BAB memakai wc jongkok ataupun dengan posisi jongkok bisa menolong melindungi pergerakan usus, sehingga menghindari kembung, wasir, serta sembelit. Tidak hanya itu, wc jongkok pula baik digunakan buat bunda berbadan dua sebab bisa melindungi kekuatan otot panggul.


MemiliWc Jongkok atau Wc Duduk?

Bersumber pada fakta- fakta di atas, pemakaian wc jongkok buat BAB lebih dianjurkan daripada wc duduk. Tetapi, jika kalian lebih aman gunakan wc duduk serta telah memasangnya di rumah, tidak butuh dibongkar lagi.

Kalian lumayan beli bangku pendek alias dingklik buat diletakkan di dasar kaki kala BAB. Posisi yang mirip berjongkok ini hendak membuat otot- otot usus rileks, serta jalan keluar feses jadi lebih luas.

Memandang kelebihan serta keuntungan tiap- tiap tipe wc, saat ini kalian dapat memilah cocok dengan kondisimu. Terlepas dari pemakaian kedua tipe wc tersebut, bila kalian hadapi sulit buang air besar ataupun nampak terdapat darah di feses, lekas memeriksakan diri ke dokter buat memperoleh penindakan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url